TASYI - TASYA FARASYA: Luly Tasyi Athasyia and her husband, Sheikh Syech Zaki, finally address hateful reactions and comments in viral YouTube video KossyDerrickBlog KossyDerrickEnt

KossyDerrickEnt

Your favourite Entertainment Blog for trending Gist, Celebrity News and gossip, food and Hollywood Celebrity news. For advert and sponsored post, contact: [email protected]

Breaking News

Search This Blog

Before you used this banner

Translate

Wednesday, August 3, 2022

TASYI - TASYA FARASYA: Luly Tasyi Athasyia and her husband, Sheikh Syech Zaki, finally address hateful reactions and comments in viral YouTube video

Information reaching Kossyderrickent has it that Luly Tasyi Athasyia and her husband, Sheikh Syech Zaki, have finally addressd the hateful reactions and comments in viral YouTube video. (Read More Here).

According to information, eyebrows in Indonesia were raised after Syech Zaki and Tasyi didn't attend an event of her twin sister, Tasya Farasya. 

The couple have gone on social media to address the issue. Recall that Luly and Syech are cousins and according to Islamic religion, distant cousins are allowed to marry each other. 

The couple got married in 2015.

Information reads: "90% cacian, hinaan dan buruk sangka aku dapatkan dari video yang di produksi dan di publikasikan oleh saudara aku sendiri.

"Tidak terasa semenjak hari itu hingga hari ini, mungkin sekitar 2 tahun berita-berita negatif itu terus bertambah.
Ada kata-kata bijak, kamu harus mengakhiri apa yang kamu mulai.

"Tapi selama masa penantian ini, tidak 1 pun dari keluarga aku yang bersuara terkait hal ini.
Masing-masing merasa benar, hingga lupa kalau mereka terlibat dalam produksi tayangan yang memberikan efek negatif pada keluarga kami ini.

"Aku pribadi dan Suami Aku tidak mau menghapus video ini, untuk bahan renungan bagi diri aku sendiri dan juga teman yang membutuhkan semangat di luar sana.

Tapi mungkin akan ada pihak yang merasa terganggu, risih dan ingin ini di hapus.
Untuk mereka, aku hanya mau berpesan : "Andai kalian serisih ini ketika fitnah itu terjadi, andai kalian lebih jujur sedikit tentang kisah yang sebenarnya banyak menyimpang dari realita, sampai kadang aku sendiri menjadi bingung dan tidak bisa melanjutkan kisah apa yang diceritakan".

"Suami aku tidak mendapatkan keuntungan sedikitpun dengan hadir pada episode kali ini, bahkan dia berpesan,"Ini semua salah Aku, Aku tau akan begini, makanya dari dulu aku larang kamu membuat acara itu, saat itu kamu berdua belum siap, nanti saat dia siap aku yang akan mendukung. Manusia ada masa siap nya, seperti Janin kandungan, tidak bisa di paksa segera lahir dalam 1 Bulan. Tapi saat itu aku kurang bersabar, aku hanya mampu bersabar di salahkan 5 tahun, setelahnya, walau dengan berat hati aku biarkan kamu belajar mengambil keputusan sendiri jadi nya malah begini. Nasi sudah menjadi bubur, dan harapan yang paling menyakitkan adalah berharap pada manusia. Kali ini Aku yang akan bicara, dengan resiko nya Aku akan dibenci keluarga, baik keluarga Aku dan keluarga Kamu. Tapi semoga ketika video ini terhapus, diluar sana akan tetap ada banyak orang yang mengenal kamu dari Video Aku ini. Bukan Aku yang menggerakkan, tapi diluar sana banyak orang-orang berhati besar yang sering menolong orang yang kesusahan walaupun tanpa balasan."

"Aku yang mengajarkan kamu diam itu emas, dan aku juga yang mengajarkan kamu untuk bersabar. Tapi Agama itu luas, dan di antaranya, yang namanya Keadilan butuh diperjuangkan."

"Imam Al-Haddad berkata :
Walau annaka qulta liwahid min ha Ula (Kalau kamu ingin menjelaskan pentingnya memperjuangkan sesuatu kepada orang-orang yang tertipu, yang hanya bisa berkata sabar sabar)

"Uq ud anil kasbi wat tijaroh (Katakanlah kepada mereka untuk meninggalkan kerja dan mencari nafkah)
Wallahu ta'ala yatika birizqik (Tuhan itu ada, dia pasti akan memberikan mu Rizki, kamu ga usah melamar kerja)
Ma Ro aina syaian yaji illa bis sayi wat taab (Seketika mereka akan membantahmu, Kami tidak pernah melihat sesuatu itu tumbuh tanpa usaha, tidak ada namanya padi tumbuh kalau tidak ditanam)

"Itulah kenapa Aku membuat Video ini, dan apa yang aku perjuangkan? Yang aku perjuangkan agar Dosa jariyah yang menyudutkan kamu, yang berasal dari video yang di produksi kamu sekeluarga ini tidak terus mengalirkan Dosa. Pasti pada awalnya aku akan di musuhi, tapi aku mendoakan agar keluarga kamu semua Bersatu, tidak seperti sekarang yang saling berperang di sosial media dan di jadikan hiburan bagi orang. Tapi nanti, setelah kamu sekeluarga belajar menahan diri, dan memiliki persatuan, kamu baru akan sadar seberapa perduli Aku terhadap kamu dan keluarga Kamu."

"Semoga teman-teman semua bisa menonton video ini , aku ga tau kapan, tapi besar kemungkinan, ini video akan segera hilang. Terima kasih atas semuanya." 


Video below:

No comments:

Advertise With Us